KONSEP DESAIN SOFTWARE DATABASE
Desain adalah langkah pertama dalam fase
pengembangan bagi setiap produk atau sistem yang direkayasa. Desain dapat
didefinisikan berbagai “proses aplikasi berbagai teknik dan prinsip bagi tujuan
pendefinisian suatu perangkat, suatu proses atau sistem dalam detail yang
memadai untuk memungkinkan realisasi fisiknya”[TAY59]. Tujuan desainer adalah
untuk menghasilkan suatu model atau representasi dari entitas yang kemudian
akan dibangun.
Desain perangkat lunak berada pada inti teknik
dari proses rekayasa perangkat lunak dan diaplikasikan tanpa memperhatikan
model proses perangkat lunak yang digunakan. Begitu persyaratan perangkat lunak
telah mulai dianalisis dan ditentukan, maka desain perangkat lunak menjadi yang
pertama dari tiga aktivitas teknik – desain, pembuatan kode dan pengujian –
yang diperlukan untuk membangun dan menguji perangkat lunak.
1) Analisis
kebutuhan dilakukan dengan menggunakan beberapa alat (tools)
o DFD (Data Flow Diagram), gambaran
bagaimana data berubah sejalan dengan alirannya dalam
sistem dan menggambarkan fungsi-fungsi yang mengubah data
o ERD (Entity
Relationship Diagram), menggambarkan relasi antara objek data.
o STD (State Transition Diagram),
• Menggambarkan bagaimana kerja
sistem melalui kondisi (state) dan kejadian yang menyebabkan kondisi berubah.
• menggambarkan aksi yang dilakukan
karena kejadian tertentu.
Gambar 1: Data Flow Diagram
Gambar 2: Entity Relationship Diagram
Gambar 3: State Transition Diagram
Hasil yang diperoleh dari analisis kebutuhan adalah model
analisis yang kemudian menjadi bekal untuk melakukan desain. Setiap bagian dari analisis model
pada gambar dibawah sebelah kanan menjadi bekal pada proses desain pada
piramida model desain pada sebelah kiri gambar dibawah.
Gambar 4: hubungan antara model analisis dan model desain
Model Desain
Data design mengubah informasi menjadi struktur data
untuk mengimplementasikan software. Data
design dibuat berdasarkan data dictionary dan ERD. Architectural
design mendefinisikan relasi antara elemen-elemen struktural utama, pola
desain yang digunakan untuk mencapai kebutuhan yang ditentukan untuk
sistem dan batasan-batasan yang mempengaruhi bagaimana desain arsitektural
ini diterapkan. Desain ini berdasarkan spesifikasi sistem, model analisis
(bagian DFD) dan interaksi antara subsistem. Interface design menjelaskan
bagaimana software berkomunikasi dalam dirinya, dengan sistem yang
bertukar informasi dengannya, dan dengan manusia yang menggunakannya. DFD
diperlukan untuk desain ini. Component-level design menghasilkan deskripsi
prosedur software.
DBMS adalah perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan database yang mempunyai fasilitas membuat, mengakses, memanipulasi dan memelihara basis data. Definisi lainnya, Database Management System adalah software yang mengijinkan penggunanya untuk membuat, mengakses, dan mengatur sebuah database. Pada pendekatan database, setiap file yang ada pada tiap departemen disimpan pada sebuah server database dengan sebutan baru, yaitu table. Lalu setiap program dapat mengakses bagian dari database sesuai kebutuhan. Adapun tujuan dari perancangan database diantaranya ialah untuk memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-kebutuhan user secara khusus dan aplikasi – aplikasinya, memudahkan pengertian struktur informasi, dan mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan (response time, processing time, dan storeage space). DBMS mengelola sumber daya data sebagaimana operating system (OS) mengelola sumber daya perangkat keras.
- Perbedaan File System Dengan DBMS
1. File System :
· Data terpisah dan terisolasi.
· Banyak data terduplikasi.
· Program aplikasi bergantung pada format file dengan file lain.
· Sulit mereprensentasikan data dalam perspektif user.
2. DBMS
· Terintegrasi.
· Independence – Standarization.
· Mudah, dengan adanya berbagai cara pandang terhadap data.
Bahasa Basis Data
DBMS merupakan perantara antara user dengan database. Cara komunikasi diatur dalam suatu bahasa khusus yang telah ditetapkan oleh DBMS.
Contoh: SQL, dBase, QUEL, dsb.
Bahasa database, dibagi dalam 2 bentuk:
1. Data Definition Language (DDL)
- Digunakan dalam membuat tabel baru, indeks, mengubah tabel, menetukan struktur tabel, dsb.
- Hasil dari kompilasi perintah DDL berupa kumpulan tabel yang disimpan dalam file khusus: Kamus Data (Data Dictionary).
- Data Dictionary: merupakan metadata (super data), yaitu data yang mendeskripsikan data sesungguhnya. Data dictionary ini akan selalu diakses dalam suatu operasi database sebelum suatu file data yang sesungguhnya diakses.
2. Data Manipulation Language (DML)
- Digunakan dalam memanipulasi dan pengambilan data pada database.
- Manipulasi data, dapat mencakup penyisipan/penambahan data baru ke database, penghapusan data dari database, pengubahan data pada database.
- Pemanggilan data yang tersimpan dalam database (query).
- Terdapat dua (2) jenis DML:
1) Prosedural
Menghendaki user untuk menspesifikasikan data apa yang diperlukan dan bagaimana cara mendapatkan data itu. Contoh: bahasa C/C++, PL/SQL, dsb.
2) Nonprosedural
Menghendaki user untuk menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan, tanpa harus menspesifikasikan bagaimana cara mendapatkan data tersebut. Contoh: SQL.
Komentar
Posting Komentar